Virtual Class IoT - Embedded System | Rangkuman Ku
Embedded System
Apa itu Embedded System?
Embedded system adalah sistem komputer yang dirancang khusus
untuk tujuan tertentu demi meningkatkan fungsi suatu mesin. Sesuai artinya,
“embedded” yang berarti “mencocokkan”, maka bagian yag dicocokan meliputi
peranti keras dan bagian mekanis lain. Hal ini berlawanan dengan sistem umum
seperti yang kita kenal dapa Personal Computer (PC) yang bisa menjalankan
banyak perintah sekaligus tergantung pada pemrogramannya.
Embedded system ini didedikasikan untuk perintah
spesifik, seperti rancangan desain untuk mengoptimasi mesin, pengurangan ukuran
dan biaya produk, atau meningkatkan performa kerja.
Sesungguhnya banyak produk massal yang merupakan hasil dari
embedded system. Sebut saja MP3 Player, hingga peranti instalasi skala besar
seperti lampu lalu lintas. Bahkan juga sistem pengontrol pembangkit listrik
nuklir.
Embedded system adalah sistem dengan ciri-ciri sebagai
berikut :
- Mempunyai computing power. Dengan kata lain dilengkapi dengan sebuah processor
- Bekerja di lingkungan luar ruangan IT. Jadi kemungkinan besar tidak dilengkapi dengan AC dan menghadapi gangguan dari luar seperti getaran dan debu.
- Memiliki tugas yang spesifik. Beda dengan PC atau Server yang relatif lebih multi purpose
Apa saja aplikasi dari Embedded System?
- Pengontrolan Pabrik.
- Komputer transaksi di Jalan Toll.
- Telemetri di tempat-tempat yang remote seperti misalkan pengamat ketinggian air di bendungan.
- Peralatan Smart Electronic yang terpasang di dalam mobil
Sumber: Tigaresi Bangun Nusaperdana
Apa saja kategori dalam Embedded System?
Sistem embedded dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi
dan performansinya yaitu sebagai berikut.
- Sistem Embedded berdiri sendiri (Stand Alone)
Sistem embedded yang termasuk kategori ini dapat bekerja
sendiri. Sistem embedded ini dapat menerima input digital atau analog,
melakukan kalibrasi, konversi, pemprosesan data serta menghasilkan output data
ke periperal output misalnya display LCD. Contoh alat yang termasuk kategori
ini adalah konsol video game, MP3 player, kamera digital.
- Sistem Embedded Real-Time
Sistem dapat dikategorikan sebagai real-time jika waktu
respon merupakan hal yang sangat penting. Beberapa tugas tertentu harus
dilakukan pada periode waktu yang spesifik. Ada 2 tipe sistem embedded real
time yaitu sistem embedded hard real time dan soft real-time.
- Sistem Embedded Hard Real-Time
Untuk sistem embedded ini, pengerjaan operasi melebihi waktu
yang ditentukan dapat menyebabkan terjadinya kegagalan yang fatal dan
menyebabkan kerusakan pada alat. Batas waktu respon untuk sistem ini sangatlah
kritis yaitu dalam milidetik bahkan lebih singkat lagi. Contohnya penyelesaian
operasi yang tidak sesuai waktunya pada sistem embedded kontrol rudal dapat
menyebabkan bencana. Sistem embedded ini juga dapat ditemui pada kehidupan
sehari-hari misalnya pada sistem kontrol kantong udara pada mobil. Waktu tunda
pada sistem ini dapat mengancam keselamatan pengendara mobil karena kecelakaan
biasanya terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Sistem embedded harus dapat
bekerja dengan batas waktu yang sangat tepat. Pemilihan chip dan RTOS sangatlah
penting pada sistem embedded hard real-time ini.
- Sistem Embedded Soft Real-Time
Pada beberapa sistem embedded lainnya keterlambatan waktu
respon dapat ditoleransi pada batas tertentu. Pelanggaran batas waktu dapat
menyebabkan performansi menurun namun sistem dapat tetap beroperasi. Contoh
alat pada kategori ini adalah mikrowave dan mesin cuci. Walaupun ada batas waktu
untuk setiap operasinya namun keterlambatan yang dapat ditoleransi dapat dalam
hitungan detik bukan milidetik.
- Networked Embedded Systems
Sistem embedded jaringan menghubungkan jaringan dengan
interface jaringan ke sumber akses. Jaringan yang dihubungkan bisa jadi Local
Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN) atau internet. Sambungan dapat
menggunakan kabel atau nirkabel. Networked embedded system dapat dikategorikan
berdasarkan sambungannya tersebut. Namun dalam banyak sistem, penggunaan kabel maupun
nirkabel dalam sistem embedded sering dilakukan. Contoh dari LAN networked
embedded system adalah sistem pengamanan rumah dimana semua sensor (misalnya
pendeteksi gerak, sensor tekanan, sensor cahaya ataupun sensor asap) semua
terhubung melalui kabel dan dijalankan dengan protokol TCP/IP. Sistem
pengamanan rumah dapat diintegrasikan dengan jaringan sistem pengamanan rumah
dengan tambahan jaringan kamera yang dijalankan dengan protokol HTTP. Jadi
semua sistem embedded dapat dikategorikan seperti klasifikasi sebelumnya namun
pembagiannya tidak mutlak. Subsistem dari sistem embedded jaringan dapat
real-time ataupun non real-time. Sistem real-time dapat berdiri sendiri atau
terhubung dengan jaringan.
Sumber: POSITIVITY
Komentar
Posting Komentar